Dina Ne Mangkin

komunitas budaya yang dimotori generasi muda Bali. Dina Ne Mangkin beranggotakan alumni program studi sastra, yakni Sastra Bali, Jawa Kuno, dan Sastra Indonesia, pegiat literasi, sastrawan muda dan akademisi. Sesuai namanya, Dina Ne Mangkin (hari yang sekarang) memiliki spirit untuk turut serta dalam melestarikan kebudayaan dan kearifan lokal yang terkandung dalam manuskrip untuk diaktualisasikan di masa kini.

Tentang Kami

Komunitas Dina Ne Mangkin adalah sebuah perkumpulan yang fokus utamanya berpijak pada upaya pemuliaan naskah-naskah lontar Bali, preservasi naskah, dokumentasi naskah dan aset kebudayaan, serta edukasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda yang berdiri pada 17 Juni 2020. Komunitas muncul dari kesadaran mengenai peran strategis yang dimiliki generasi muda untuk ikut merawat, penelitian serta pengembangan pengetahuan peninggalan leluhur nan arif bijaksana untuk memperkuat identitas lokal dan nasional guna kepentingan bersama. Sesuai yang digunakan Dina Ne Mangkin (hari yang sekarang) memiliki spirit untuk turut serta dalam melestarikan kebudayaan dan kearifan lokal yang terkandung dalam manuskrip untuk diaktualisasikan di masa kini. Program-program yang dijalankan Dina Ne Mangkin, merupakan program yang dikemas secara kekinian, aplikatif dan mengutamakan proses yang berkesinambungan. Kedepanya komunitas ini kami harap dapat menciptakan melek literasi kepada masyarakat terhadap khazanah lontar Bali, melestarikan, mengembangkan dan mengapresiasi kandungan di dalam naskah dengan luaran produk-produk kreatif berbasis digital, dan membangun ekosistem sastra yang baik untuk berbagai kalangan di Bali.

Selengkapnya

Program Komunitas

Konservasi Naskah Lontar

Konservasi Naskah Lontar

Konservasi naskah lontar adalah upaya pelestarian naskah kuno yang ditulis di atas daun lontar agar tetap terjaga kelestariannya. Kegiatan ini meliputi pembersihan, perawatan fisik naskah, digitalisasi, dan penyimpanan dalam kondisi yang sesuai. Konservasi ini penting untuk menjaga warisan budaya tak benda agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang dan tetap menjadi sumber pengetahuan sejarah, sastra, dan nilai-nilai lokal.

Digitalisasi Naskah Kuno

Digitalisasi Naskah Kuno

Digitalisasi naskah lontar adalah proses mengalihkan bentuk fisik naskah lontar ke dalam format digital dengan tujuan pelestarian dan kemudahan akses. Proses ini mencakup pemindaian, fotografi resolusi tinggi, dan pengolahan metadata untuk dokumentasi. Digitalisasi memungkinkan naskah lontar dapat disimpan secara aman, diakses oleh masyarakat luas, dan digunakan sebagai bahan penelitian tanpa harus merusak naskah aslinya.

Pelatihan & Seminar

Pelatihan & Seminar

Pelatihan dan seminar budaya adalah kegiatan edukatif untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat yang berkaitan dengan kebudayaan, seperti menulis aksara Bali dan membaca lontar. Pelatihan dan seminar budaya ini bertujuan memberdayakan masyarakat agar mampu melestarikan budaya lokal melalui penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang diwariskan secara turun-temurun.

Selengkapnya

Gatra Dina Ne Mangkin

Gambar Seminar Teknologi

27 April 2024

Preservasi naskah di Bangli

Gambar Workshop Desain

2 Mei 2024

This time, we had the opportunity to handwrite Balinese script on hand fan for Conrad Bali's 20th Anniversary.

Gambar Pelatihan Kepemimpinan

3 dan 4 Mei 2024

Diberikan kesempatan untuk konservasi dan identifikasi naskah milik salah satu keluarga di Tanjung Benoa.

Gambar Pelatihan Kepemimpinan

19 Mei 2024

kami berkesempatan untuk mengifentifikasi naskah di Muncan Karangasem.

Gambar Pelatihan Kepemimpinan

11 Juni 2024

Membantu mendigitalisasi Naskah milik Griya Gede Belong Belega Manuaba, tercatat ada 76 Naskah Lontar yang tersimpan.

Repositori Digital

Gambar contoh pertama dengan overlay teks
WikiLontar 2021
Gambar contoh kedua dengan overlay teks
DREAMSEA
Gambar contoh ketiga dengan overlay teks
KHASTARA
Gambar contoh keempat dengan overlay teks
Leiden University Digital Collection
Selengkapnya